Sabtu, 14 Januari 2012

Palang Merah Remaja




Sejarah Palang Merah Remaja

Dibentuk pada Kongres PMI pada Januari 1950 di Jakarta. PMR dulu bernama Palang Merah Pemuda, 1 Maret 1950. Secara resmi berkembangnya PMR di sekolah didasari Surat Edaran Dirgen Pendidikan No. 11-052-1974, pada tanggal 22 Juni 1974.

Syarat-syarat menjadi anggota PMR

Berikut ini adalah syarat-syarat untuk menjadi anggota PMR.
1.    Warga Negara Indonesia.
2.    Berusia 7 tahun sampai dengan 21 tahun.
3.    Dapat membaca dan menulis.
4.    Atas kemauan sendiri, tanpa paksaan maupun tekanan dari orang lain, ingin menjadi anggota PMR.
5.    Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali.
6.    Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diharuskan.
7.    Bersedia melaksanakan tugas kepalangmerahan selaku anggota PMR secara sukarela.

Hak keanggotaan

Hak keanggotaan berakhir apabila:
1.    Meninggal dunia
2.    Merugikan nama dan kedudukan PMR khususnya, dan PMI umumnya.

PATUT

Isi dari PATUT:
P : Penolong mengamankan diri sendiri sebelum bertindak
A : Amankan Korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usahakan panggil bantuan
T : Tangani korban (dengan P3K) mulai dari luka yang paling serius atau membahayakan keselamatan korban

Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional

1.    Kemanusiaan
2.    Kesamaan
3.    Kenetralan
4.    Kemandirian
5.    Kesukarelaan
6.    Kesatuan
7.    Kesemestaan

Tribakti Palang Merah Remaja

1.    Meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
2.    Berkarya dan berbakti di masyarakat.
3.    Mempererat persahabatan nasional dan internasional

Mars Palang Merah Indonesia

Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata mengayom Pancasila
Gerak juangnya ke seluruh Nusa
Mendharmakan bakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci, tujuan PMI, di Persada Bunda Pertiwi
untuk umat manusia di seluruh dunia
PMI mengantarkan jasa

Faktor-Faktor yang dilatih dalam pendidikan ke-PMR-an:

   Fisik
   Mental
   Kreatifitas/Otak

Pertolongan Pertama

Pelaksanaan pertolongan pertama

1.    Periksa kesadaran
2.    Periksa pernapasan
3.    Periksa apakah ada tanda-tanda pendarahan
4.    Periksa keadaan lokal atau keadaan sekitar

Peralatan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)

1.    Bahan membersihkan tangan. Contoh: Sabun, alkohol.
2.    Obat pencuci luka. Contoh: Rivanol, alkohol.
3.    Obat pengurang rasa sakit. Contoh: Parasetamol.
4.    Wewangian untuk menyadarkan korban. Contoh: Cologne, minyak angin.
5.    Pembalut gulung
6.    Mitela
7.    Kapas
8.    Plester
9.    Kain kassa/ kain steril
10.                        Gunting
11.                        Pinset

Pelajaran Membuat Tandu

1.    Menyiapkan alat-alat yang diperlukan: tambang, bambu untuk pegangan tangan
2.    Membuat simpul jangkar dan simpul pangkal
3.    Mengencangkan dan menguatkan tandu agar bisa ditempati oleh korban

Pelajaran Evakuasi korban

1.    Bagaimana cara mengangkat korban ke tandu
2.    Cara mengangkat korban dengan 2 orang atau lebih.
3.    Cara mengangkat korban sendiri

Urutan apél

Urutan apél yang digunakan dalam PMR

1.    Pemimpin apél memasuki lapangan apél.
2.    Pemimpin apél menyiapkan barisan.
3.    Pembina apél memasuki lapangan apél.
4.    Penghormatan kepada Pembina apél dipimpin oleh pemimpin apél.
5.    Laporan pemimpin apél kepada pembina apél bahwa apél akan segera dimulai.
6.    Pembacaan 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah Internasional.
7.    Pembacaan Tribakti Palang Merah Remaja.
8.    Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Palang Merah Indonesia.
9.    Amanat Pembina, peserta diistirahatkan.
10.                        Peserta disiapkan.
11.                        Pembacaan doa.
12.                        Laporan pemimpin apél kepada Pembina apél bahwa apél telah selesai.
13.                        Penghormatan umum kepada Pembina apél.
14.                        Pembina apél diperkenankan meninggalkan lapangan apél.
15.                        Peserta dibubarkan.

Petugas apél

1.    Protokol
2.    Pemimpin upacara
3.    Petugas pembaca 7 prinsip dasar gerakan Palang Merah Internasional
4.    Petugas pembaca Tribakti Palang Merah Remaja
5.    Petugas dirijen dalam menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ dan ‘Mars Palang Merah Indonesia’.
Selain itu, juga dibutuhkan pembina dan peserta apél



PERAWATAN KELUARGA

Desember 12, 2009 oleh bharega
Latar Belakang
Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali dengan adanya kirsus keperawatan tahun 1950 yang diadakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor yang kemudian kursus tersebut berkembang sampai kepada kursus Perawatan Keluarga.
Pengertian
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan.
Dasar-dasar Perawatan Keluarga
1.Maksud Perawatan Keluarga
a.Karena RS penuh / jumlah RS kurang, serta tenaga Dokter dan perawat kurang.
b.Karena pengaruh keadaan ekonomi, tidak semua orang mampu membayar ongkos RS.
c.Karena faktor kepercayaan / keinginan si penderita yang tidak menginginkan untuk dirawat diluar.
2.Tujuan Perawatan Keluarga
a.Meringankan keadaan si korban.
b.Mempercepat upaya penyembuhan.
c.Memperkecil penularan.
d.Mendidik anggota keluarga untuk menghemat.
e.Membiasakan hidup sehat.
3.Fungsi Perawatan Keluarga
a.Pengamatan terhadap penderita.
b.Tindakan perawatan
c.Tindakan pengobatan
d.Pencatatan.
e.Penyuluhan kesehatan.
4.Sasaran Perawatan Keluarga
a.Penderita yang layak dirawat dirumah.
b.Bayi dan anak yang tidak terawat.
5.Alasan Perawatan Keluarga
a.Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di rumah sendiri.
b.Dapat menghemat waktu dan biaya.
c.Dirawat oleh anggota keluarga sendiri dapat mempercepat penyembuhan.
6.Pelaku Perawatan Keluarga
a.Siapa saja asal mendapat pendidikan sebelumnya.
b.Mereka yang mampu menyelenggarakan.
7.Sifat pelaku Perawatan Keluarga
a.Mempunyai rasa kasih sayang.
b.Adanya suatu keinginan untuk melakukan perawatan keluarga.
c.Mengutamakan kepentingan si penderita.
d.Sehat jasmani dan rohani.
e.Bertanggungjawab
f.Terbuka.
Langkah-langkah Persiapan Perawatan Keluarga.
1.Persiapan
a.Mencuci tangan. Tujuannya :
- Membersihkan tangan dari kotoran.
- Menjaga kesehatan pelaku.
- Mencegah penularan.
b.Memakai celemek, fungsinya :
- Untuk menghindari penularan.
- Melindungi pakaian.
2.Urutan tindakan Perawatan Keluarga
a.Persiapan pelaku.
b.Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
c.Persiapan penderita.
d.Pelaksanaan.
e.Selesai.
Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga :
a.Membersihkan tempat tidur si penderita.
b.Penggantian dan pemasangan sprai.
c.Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer.
d.Pemberian makan dan minum.
e.Pemberian obat.
Alat-alat yang diperlukan :
a.Alat-alat untuk tidur
b.Celemek
c.Thermometer
d.Obat-obatan
e.Alat mandi
f.Pispot
g.Pasu najis
h.Alat kompres
Ditulis dalam Perawatan Keluarga | 1 Komentar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar