Sabtu, 14 Januari 2012

Sri Sultan Hamengubuwono IX


Lahir di Yogyakarta, Hindia – Belanda, 12 April 1912. Meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940 – 1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973 – 1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Lahir dengan nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun di Ngasem, Mamengubuwono IX adalah Putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Hamengubuwono IX dinnobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret `1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kajeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatul ingkang Jumeneng Kaping Sanga”. Ia merupakan Sultan yang menentang Penjajahan Belanda dan mendorong Kemerdekaan Indonesia.
Sultan Hamengku Buwana IX tercatat sebagai Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia antara 1945 – 1988 dan Raja Kesultanan Yogyakarta terlama antara 1940 – 1988.

Pendidikan
·         Taman Kanak – kanak atau Frobel Schmool asuhan Juffrouw Willer di Bintaran idul
·         Earste Europese Lagere School (1925)
·         Hogere Burger School (HBS, swetingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931)
·         Rijkuniversiteit Leiden, Jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi

Jabatan
Sultan Hamengubuwana IX dalam Masa Revolusi Nasional Indonesia sekitar akhir tahun 1940-an
·         Wakil Presiden Indonesia (25 Maret 1973 – 23 Maret 1978)
·         Ketua wartir Nasional Geraan Pramuka (1968)

Pahlawan Nasional
Hamengkubuwana IX diangat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia tanggal 8 Juni 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar